Sabtu, 14 April 2018

MARHABBAN YAA RAMADHAN


Kita adalah makhluk tuhan yang selalu mengelu-elukan paling berpegang teguh dengan Al-quran dan Assunah , tapi tidak mau memaklumi perbedaan. 
hallo ?? anda sehat ?? 
sudah.kita tidak perlu lagi meributkan awal Ramadhan dan akhir , simak penjelasan dibawah ini ya.. :D


1. Menentukan Awal Ramadhan PENETAPAN AWAL RAMADHAN DENGAN RU’YATULHILAL.
Sejak dari bulan Rajab kita sudah melaksanakan doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Sallallahu ’Alaihi Wasallam melalui puji-pujian menjelang Shalat Fardhu atau pada saat-saat tertentu yang kita sempatkan untuk membaca-nya. Doa yang dimaksud adalah; اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِىرَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَالِغْنَا رَمَضَانَ “Ya Allah berilah keberkahan pada kami dibulan rajab, bulan sya’ban dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan” Alhamdulillah, pada kesempatan ini, doa kita dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kita akhrnya bisa sampai pada Bulan Suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah, penuh ampunan dan bulan di mana pahala dilipatgandakan. Di dalam doa tersebut tersirat makna; 2 (dua) bulan sebelum Ramadhan, Kita sudah mengharap dan mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya Ramadhan bulan yang suci dan mulia. Dengan harapan kita termasuk golongan orang-orang dalam Hadis Rasulullah SAW dinyatakan; مَنْ فَرَحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النِّيْرَانْ “Barang siapa yang senang dengan datangnya bulan Ramadhan, maka Allah SWT mengharamkan jasad orang tersebut atas api neraka”.
Lantas kapan saatnya Bulan Ramadhan tiba? Pertanyaan ini penting untuk dikemukakan untuk menambah wawasan keilmuan dan memperkuat keyakinan kita. Seperti dinyatakan oleh Jumhurul Ulama. mereka sepakat bahwa penetapan awal Ramadhan itu dilakukan dengan salah satu dari 2 (dua) cara, yaitu; 1▪Dihitung dengan (melihat) hilal (tanggal) bulan Ramadhan, bila tidak ada yang menghalangi pandangan seperti mendung, awan, asap, debu dll. 
2▪Dengan menyempurnakan bulan Sya’ban 30 hari, bila tanggal 29 sya’ban ada penghalang Ru’yatul hilal. Hal ini berdasar hadis Nabi Muhammad SAW : صُوْمُوْا لِرُؤْيَتِهِ وَاَفْطِرُوْا لِرُؤْيَتِهِ فَاِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاَكْمِلُوْا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلاَثِيْنَ يَوْمًا “Berpuasalah kalian apabila melihat bulan, dan berbukalah (berhari raya-lah) kalian, apabila telah melihat bulan. Namun jika pandanganmu terhalang oleh awan, maka sempurnakan bulan sya’ban itu sampai dengan 30 hari”. (HR. Bukhori) Dalam keyakinan kita, Ru’yah adalah Pegangan dan Pedoman yang diyakini untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, seseorang dilarang memulai puasa ataupun mengakhirinya sebelum ada keputusan hasil Ru’yah, sebagai mana sabda Rasulullah SAW : عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ رَمَضَانَ فَقَالَ لاَ تَصُوْمُوْا حَتَّى تَرَوا الهِلاَلَ وَلاَ تُفْطِرُوْا حَتَّى تَرَوْهُ فَاءِنْ غَمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوْا لَهُ (صحيح البخارى) “Dari Abdullah Bin Umar RA. Bahwa suatu ketika Rosululloh bercerita tentang bulan Ramadhan. Rosul bersabda : janganlah kalian berpuasa sehingga kamu melihat bulan dan janganlah kamu berbuka (hari raya) sampai kamu melihat bulan, namun jika pandanganmu tertutup mendung, maka perkirakanlah jumlah harinya” (HR. Bukhari) Kalaupun ada golongan atau kelompok lain di negara Kita yang menggunakan selain Ru’yah Al - Hilal dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan, itu lebih dikarenakan kurang tepat dalam menempatkan dan mempedomani Hujjah/Dalil semisal Hadis Rasulullah SAW : عَنْ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنَّهُ قَالَ اَنَّا اُمَّةٌ اُمِّيَّةٌ لاَ نَكْتَبَ وَلاَ نَحْسُبٌ اَلشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا يَعْنِى مَرَّةً تِسْعَةً وَعِشْرِيْنَ وَمَرَّةً ثَلاَثِيْنَ “Dari Ibnu Umar RA. Dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda, kami adalah umat yang tidak dapat menulis dan berhitung satu bulan itu seperti ini. Seperti ini maksudnya : satu saat berjumlah 29 hari dan pada waktu lain 30 hari”. (HR. Bukhari). Hadis di atas dijadikan landasan untuk melemahkan metode Ru’yah al Hilal sebagai mana yang kita yakini. Dalam pemahaman mereka, Rasulullah SAW menggunakan Ru’yah, karena dizaman Rasul Muhammad SAW, belum mampu melakukan Hisab / perhitungan. Oleh karenanya, bagi mereka, metode Ru’yah Al Hilal sudah tidak relevan lagi di zaman sekarang yang serba bertehnologi canggih ini di mana Metode Hisab (Penentuan awal Ramadhan dengan Metode Perhitungan) di dukung oleh dan didasarkan pada hitungan berbasis Komputer. Pemahaman tersebut sungguh belum bisa diterima karena kenyataannya di zaman Rasulullah SAW, telah ada Sahabat-Sahabat yang mahir Ilmu Hisab terutama seperti sahabat Ibnu Abas RA. Kita meyakini dan mengikuti; bahwa Ru’yah Al Hilal cara yang diajarkan, dianjurkan dan yang telah dilaksanakan Rasulullah dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan; bukan dengan Hisab, atau malah dengan mengikuti keputusan Negara lain yang berbeda Matla’. Hadis tentang Ru’yah Al Hilal dikukuhkan oleh para Ulama NU sebagai sebuah Keputusan yang WAJIB diikuti oleh Warga NU. Maka, Berdasarkan Keputusan Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama Tahun 1987 di PP Al Ihya Ulumaddin Kesugihan, ditetapkan bahwa: warga NU/ Warga Nahdliyyin mengawali Puasa Romadlon dan Idul Fitri berdasarkan Rukyat bil Fi’li / Ru’yah Al Hilal dan atau Istikmal jika proses Ru’yah Al Hilal tidak dicapai karena terhalang awan/mendung, serta mengikuti Hasil Sidang Itersebutat oleh Pemerintah RI, juga berdasarkan Rukyatul Hilal. Jika Pemerintah RI ternyata menetapkan Awal Ramadhan dan atau Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha berdasarkan Hisab semata dan bukan berdasarkan Ru’yatul Hilal atas dasar Sumpah terhadap Dua Orang Saki atau lebih, seperti pernah terjadi beberapa tahun yang lalu, maka Warga NU tidak Wajib mengikutinya. Artinya, demi keyakinan yang kita anut, Warga NU tetap melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan dan Merayakan Idul Fitri tetap berdasarkan hasil Ru’yatul Hilal


. _______ *muhammad syihabuddin *mahasantri MA'HAD ALY semesster 1-2 LIRBOYO
 

Kamis, 12 April 2018

SAYYIDINAA ALI R.A


" laa nufarriqu baina aidihim "
sejenak mengenang peperangan Khaibar dan kesatria yang berjuluk "haidar"



....
 dalam beberapa peperangan Sayyidina aly karomallahu wajhah memenangkan peperangan dengan gemilang .
  
dikisahkan dalam perang Khaibar ,yang menjadi salah satu bukti juga bahwa beliau sangat memiliki keahlian dalam berperang,karena dalam ilmu  berperang kita legal membuat kata-yang sanggup mengedownkan lawan tanding kita.
saat Marhab membawa pedangnya,Marhab sesumbar " alimat Khoibaru anni Marhabun * saqqiy silahiy batholun mujarobun (kabeh sak Marhab weruh aku iku jenenge Marhab * wong seng gowo pedang,jadug,teruji "rung ono seng ngalahne aku " ) .
dengan santai dan cerdas beliau melantunkan syair yang cukup masyhur " Anaa alladhii samatniy umiy khaidaro *  kalaisi ghoobaatin kariihil mandzoro ( aku adalah seseorang yang dari kecil oleh ibuku dijuluki macan, seperti halnya macan liar yang ketika orang melihat pasti langsung tidak suka )
saat Marhab emosinya tidak terkendali, dia menyerang Sayyidina ali yang memang saat itu emosi beliau masih stabil .
ketika dua orang ini berperang, pasukan Shahabat dan orang kafir tidak melihat nya, karena perang cukup lama dan memang dilaksanakan di padang pasir , hingga tau-tau  kepala Marhab tersangkut pedang sayidina ali, karena cukup masyhur bahwa pedang Sayyidina ali memliki dua mata pedang(semisal gunting . wallahu'alam) .

dari sini kita bisa ambil natijah , misalnya , kenapa Nabi tidak menyuruh shahabat lainya ? mengingat usia Sayyidina ali cukup muda. 
karena rasullullah mengerti jika sayyidina ali memiliki pengendalian emosi yang memadai dalam medan perang . 
wallahu a'lam
so , tetap tenang dalam berjuang . 
jangan gampang emosi dalam berambisi .
salam duaribuduasatu !
mahasantri indonesia !
 


عندما حاصر النبي العظيم صلى الله عليه وآله اليهود في خيبر وهم متحصنون في
 حصنهم المنيع اعطى الراية لأحدهم وذهب وما لبث ان عاد يجبّن القوم ثم امر الرسول بإعطاء الراية الى الآخر وعاد كصاحبه بعدها قال الرسول مقولته المشهورة والتي هي باقية الى ان يرث الله الأرض ومن عليها...

قال الرسول( ص) :

(لأعطين الراية غدا رجل كرار غير فرار يحب الله ورسوله ويحبه الله ورسوله لا يرجع حتى يفتح الله على يديه)

فبات الناس تلك الليلة والكل يتمنى ان يكون هو المعني فلما اسفر الصبح عن ليله قال النبي اين اسد الله الغالب اين ابن عمي علي ابن ابي طالب؟ فقالوا انه ارمد يا رسول الله ( يعني به مرض في احدى عينيه) قال الرسول احضروه فلما جاء الإمام عليه السلام اخذ النبي من ريقه ووضعه في عين الإمام فصارت احسن من الأولى.

ثم سلمه الراية وذهب بها وهو ينادي اين ابطال خيبر فليأتوني صاغرين فخرج له مرحب وهو من اشجع فرسانهم ويعد بألف فارس قال له مرحب من انت؟ فقال الإمام بل من انت؟

قال انا الذي سمتني أمي مرحبا

قد علمت خيبر أني مرحــب ***** شاكي سلاحي بطل مجرب

أطعن حينا وحينا أضـــرب ***** إذا الليوث أقبـــلت تــــلتهب

فأجابه أمير المؤمنين "ع":أنا الذي سمتني أمي حيدره

ضـــــرغام آجـــام وليث قسورة *** عـــــبل الذراعين شديد القصره

كليث غابـــات كـــريه المــــنظر ***على الأعادي مثل ريح صرصرة

أكليكم بالسيف كـــيل السندرة *** أضــــــربكم ضـربا يبين الفقره

وأترك القـــرن بقــــاع جــــزره *** أضرب بالســـيف رقاب الكفرة

ضـــرب غــــلام مـــاجد حــزوره *** مـــن يترك الحـــق يقوم صغره

أقـــتل منــهم سبــعة أو عشرة *** فكـلهم أهـل فســوق فـــجره

فلما سمع مرحب هذا الإسم ولى هاربا لعلمه المسبق من احد احبار اليهود بأن قاتله اسمه حيدرة فقابله ابليس في الطريق على هيأة شيخ من شيوخ === فقال له لماذا هربت يا مرحب فأخبره بالأمر فقال له ان في المدينة اكثر من حيدر فلربما لا يكون هو ثم ماذا تقول عنك اليهود وانت هاربا, فحمسه ورجع وتبارز مع ابي الحسنين فعاجله سيدي بضربة حيدرية شقته نصفين ونزل السيف هاويا الى الأرض

وكما جاء في الخبر ان الله تعالى امر جبرئيل ان انزل وادرك سيف علي فنزل جبرئيل بسرعة خاطفة ووضع جناحه تحت السيف لذلك قال جبرئيل حملت مدينة لوط على ريشه من جناحي الى الصباح انتظر الأمر من الله تعالى لأقلب عاليها سافلها ولم اكترث بثقلها وان سيف علي كان علي اثقل من الدنيا.

قال مرحب اخطأت الضربه يا حيدرة قال له تحرك فلما تحرك انفلق قسمتين فكبرالمسلمين فلما رأى اليهود ان زعيمهم قتل انهزموا الى حصنهم وأغلقوه عليهم فجاء امير المؤمنين ومسك باب الحصن بيده المباركة واقتلعه وكان خلف الباب خندقا فوضع الإمام الباب ليكون جسرا تعبر عليه المسلمون ولكنه قصر قدر الذراع فمسكه امير الكون بيده وقال للقوم اعبروا وانا ابو الحسن فعبر القوم على زند علي وفتح الله على يديه وعاد فاستقبله النبي وقبّله.

sumber resmi " https://forums.alkafeel.net/showthread.php?t=9179 "

Rabu, 11 April 2018

coretan fajar

alhamdulilah ala jami'il il gholabat , mulai muhaffadhoh umum , debat ilmiah , bahsul-masail,roan dan agenda lain nya kita mampu ikut berkontribusi dengan maksimal , kalian istimewa kawan !


kang ilham, kang balya,bapak zulfa,bapak shobirin,kang dani,kang sibromulisi
kita mulai dari roan :
1 . pasukan roan yang identik dengan pembaharu diisi oleh orang orang yang kuat dan gak sambat meski tiap hari berkeringat :D, kalian terhebat kawan ! semangat mencari jariyyah lewat bangunanmu tak perlu lagi diragukan ! .

para pembaharu


2.  penunggu gedung lbm yang lebih dikenal dengan para pembahsu ini diwakili oleh orang orang yang punya argumen mematikan, meski kadang-kadang terkesan "safsatoh " , wkwk . mereka semua berjuang tak kalah riang dengan sektor-sektor lainya, kalian tak terkalahkan kawan !! semangat memupuk pengetahuanmu bukan cuma khayalan !

para pembahsu

.3: para pengurus pusat atau lebih akrab disebut orang orang mumet ini tak bisa dianggap sepele kontribusinya , bayangkan kawan , mereka rela mondar-mandir, membuat program yang kadang terkesan arogan :D , mendata kalian , dimarahi para maha guru , dll . kalian mantab kawan ! semangat mengabdimu sangat patut di tiru !
   
orang - orang mumet :d 



oiya, untuk sektor yang belum admin singgung kalian tenang saja , bukannya admin berniat meng-anak tirikan, cuman semata-mata keterbatasan admin dalam mencari refrensi , meski demikian kalian tetap gemilang kawan !ayo berjuang !




inilah beliau , bapak-bapak proklamator kita yang selalu memberikan pendidikan dengan sebaik-baiknya, meluangkan waktu demi mengkontrol musyawarah,lalaran dan semua hal yang terbaik buat kita . terimakasih , njenengan tetap memakai sistem yang jitu,tanpa harus meniru gaza :D 
semoga tuhan meridhoi beliau-beliau , amiinn ..

para kesatria

          من سار على الدرب وصل 
Man saaro alaa darbi wasola
Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia  akan sampai (pada tujuannya)




sekian dulu dari admin , kalo ada foto, data , dan segala tentang proklamator segera hubungi admin ya . hihi ,



SAFARI PROKLAMATOR KORWIL BRAWIJAYA